Senin, 29 Oktober 2012

28januari.

Untuk cintaku yang jauh disana....
apa kabarmu hari ini? baikkah? sehatkah?
apakabar hatimu sepeninggal kisah kita?
perlu direparasikah?
seperti hatiku yang saat ini harus direparasi.
bagaimana kehidupanmu sepeninggal kisah kita yang begitu singkat ini?
sepi? hampa? sunyi?
kalau saja kau tau, itulah yang aku rasakan saat ini.
Untuk cintaku yang jauh disana....
masih adakah rindumu untukku?masih hangatkah rindumu untukku?
sepeninggalku, adakah yang memberimu pelukan sehangat pelukanku?
sepeninggalku, adakah yang memberimu ketjup-an hangat yang mendarat dikeningmu?
sepeninggalku, adakah yang  membuatkan coffee untukmu?
Untuk cintaku yang jauh disana....
kapan kau kembali?
kapan kau menjemputku?
bisakah percepat jalanmu?
rasanya sudah tak sabar menanti kamu kembali.
aaaaaaah tapi rasanya tak mungkin kamu kembali.

Untuk cintaku yang jauh disana....
taukah kamu?malam ini pun selalu memanggil namamu disetiap sudut-sudut gelapnya
senja yang begitu indah, seakan itu sosokmu yang semu
ketika senja itu menghilang, itulah sosokmu yang nyata
bagaimana cara menyadarkan bahwa sosokmu kini benar-benar hilang dan tak kembali?
sosok yang begitu hangat, sehangat coffee yang selalu aku buatkan untukmu
sehangat sebuah ketjup-an yang selalu mendarat dikeningmu.

sayang, jika menunggu adalah hal yg kamu minta, aku akan menunggu.
selama apapun itu :') sakit memang,
hanya saja "waktu" selalu memberikan hadiah terindah untuk orang yg setia menunggu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar