Secangkir kopiitam di bawah teriknya mentari. pahit memang, tp nikmat. panas memang, tapi segar. karena hidup tidak bisa terlalu biasa. kehilanganmu tak mematahkanku untuk meracik kopi pagi ini, entah bagaimana rasanya, tetap ku buat sepenuh hati. tak perlu menyesali masa lalu yang pait. mensyukuri nikmat dan karuniaNya. bahwa hari ini adalah kenyataan :)
jalan kita bersimpangan. tak mungkin disatukan. lain waktu mungkin kita
bisa dipertemukan. saat ini, perpisahan adalah satu-satunya pilihan..
tahukah engkau, pada setiap pelukan, aku menghitung mundur waktu, pada sebuah kehilangan..
aku melupa getir yang tersisa, mengingat mimpi yang kita buat di mula untuk memaafkanmu, untuk mengenangmu..
andai mengenangmu seperti membeli secangkir kopi di kedai langganan. pesan, nikmati, lalu pergi....
aku menyerah pada perpisahan. tapi kubiarkan bayangmu menetap disudut
mata. biar bisa kutitipkan pada airmata, tiap kali aku mengenangnya...
pergilah cinta, aku lebih memilih perih untuk bahagiamu daripada bahagia untuk perihmu jika terus bersamaku...
kadang melupakan adalah ketenangan yang paling perih..
kadang rindu adalah cinta yang paling menyakitkan..
merindukannya seperti merindukan segelas kopiitam berbalut canda tawa dengan keterbatasan ruang dan waktu tapi itu adalah ketenangan jiwa yang sederhana :)
bila pun akhirnya tak bisa bersama, ijinkan aku selalu dengan cintaku, rinduku dan kenanganku. cuma itu caraku mengingatmu..
ingin rasanya mengulang kembali saat-saat bersamamu saat senja datang, menikmati secangkir kopiitam berdua, berdampingan.
senja, secangkir kopi dan sepotong kenangan masa silam, pahit dan manis berpadu gundah sesudahnya.
tersaji kehitampekatan ketika aku menatap senja, dan matahari pelan-pelan terkubur bumi meninggalkan jejak-jejak jingga.
hujan semalam menyisakan cerita. kenangan yang melambung ke permukaan, tertinggal abadi di dalam pikiran..
aku mulai merasa perih kehilangan. kau mulai merasa luka ditinggalkan. nyatanya memang tak mudah badai ditentang..
berpalinglah sebentar saja, coba kau lihat secangkir kopi ini, rasakan pahitnya dulu baru kau akan merasakan manis diakhir......