Sabtu, 24 November 2012

Bukan Jarak Pembunuhnya. Tapi Kita lah Pelakunya.


Aku ingat bagaimana caramu menyapa..
Aku ingat bagaimana caramu tertawa..
Aku ingat bagaimana caramu menunjukkan dunia..
Meski kita sudah tak berjumpa sekian purnama..

Wajahmu bersih tanpa noda dan tanpa dosa..
Suaramu semerdu nyanyian surga..
Kedamaian menyapa setiap kali kamu menawarkan telinga..
Itulah kenapa setiap saat bersamamu aku ingin berlama-lama..

Bersamamu aku merasa bisa menghadapi dunia..
Kamu selalu di sana dan menjadi saksinya..
Dari saat mimpiku baru sekedar wacana..
Sampai saat mimpiku menjadi nyata..

Aku ingat saat pertama kali mata kita berteguran..
Senyum ramahmu menyuguhkan kenyamanan..
Dan senyum itu menciptakan sebuah keyakinan..
Kamu dan aku memang akan berjalan beriringan..

Dari kamu aku belajar tentang keberanian..
Bersamamu aku berani membuat keputusan..
Karena kamu aku bisa mengalahkan keangkuhan..
Dan demi kamu juga aku berani melakukan pengorbanan..

Aku ingat hal-hal bodoh yang pernah ku lakukan dulu..
Mengendap-endap di toko emas buat beli cincin tanpa sepengetahuan kamu..
Sampe ibu-ibu penjaga toko meneriakiku..
Tapi itu semua tertebus oleh sebuah tangisan haru..

Aku ingat saat pertama aku memelukmu..
Sengaja lama-lama aku ciumi pundakmu..
Seakan-akan aku bisa menghirup aroma bebanmu di situ..
Saat itu lah aku merasa menjadi pria berguna bagimu..

Tapi aku sadar, hidup ini mungkin terlalu panjang untuk cerita cinta kita..
Aku sadar, masa lalu biarlah menjadi nostalgia..
Aku hargai keputusanmu untuk menutup bab terakhir cerita kita..
Aku yakin, ini memang saatnya kamu membiarkanku sendiri menghadapi dunia..
Karena hanya kamu yang bisa benar-benar mengenaliku apa adanya..

Awalnya, aku mengira jarak lah yang patut disalahkan..
Tapi sekarang aku mengerti, kita lah yang layak dipertanyakan..
Mungkinkah cinta ini hanya sekedar selingan?
Atau cinta ini layak dibawa hingga akhir kehidupan?

Aku percaya jarak tak pernah salah..
Aku percaya jarak tak mampu membuat cinta musnah..
Aku percaya jarak tak pernah jahat..
Aku percaya jarak justru mendidik kita jadi pasangan yang hebat..

Tapi tampaknya kini kau menyerah..
Dan aku pun tak bisa melawan atau menebar amarah..
Karena kisah ini berawal dengan pertemuan yang indah..
Aku tak ingin semuanya diakhiri dengan rasa gelisah..

Aku ikhlas melepaskanmu..
Akan ku ceritakan kisah kita kepada anak-cucuku..
Agar mereka tau, aku pernah menghidupi kisah cinta sehebat itu..
Agar mereka sadar, cinta itu tak hanya sekedar "aku mencintaimu"..

Selamat tinggal cinta..
Terima kasih untuk pelajarannya..
Aku tak pernah berfikir ini semua sia-sia..
Justru kisah ini membuatku semakin dewasa..
Untuk menyikapi ceritaku di bab berikutnya..


Sampai jumpa di hari yang lebih mulia..
Mungkin saat ini kita adalah dua tokoh utama di dalam film yang berbeda..

I  remember when you asked me to write something about our story. And so sorry that I just do it right now. At least I have done what I've promised. Thanks for the memories, Edwina.


Karya : Alit Susanto

Minggu, 04 November 2012

Iris

And I'd give up forever to touch you
Cause I know that you feel me somehow
You're the closest to heaven that I'll ever be
And I don't want to go home right now

And all I can taste is this moment
And all I can breathe is your life
And sooner or later it's over
I just don't wanna miss you tonight

And I don't want the world to see me

Cause I don't think that they'd understand
When everything's meant to be broken 
I just want you to know who I am

 
And you can't fight the tears that ain't coming
Or the moment of truth in your lies
When everything feels like the movies
Yeah you bleed just to know you're alive


And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's meant to be broken 
I just want you to know who I am

And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's meant to be broken 
I just want you to know who I am

And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's meant to be broken 
I just want you to know who I am

I just want you to know who I am
I just want you to know who I am
I just want you to know who I am

Sabtu, 03 November 2012

Hati.


 Kenangan adalah fitur termanis sekaligus termenyakitkan yang pernah diberikan oleh Tuhan.
Saat kata "pernah" terbisik, kenangan terlintas. Satu demi satu.
 Berpisah untuk sementara dan berpisah untuk selamanya seolah tak ada yang berbeda. Sama-sama sendu, sama-sama luka.
 Mungkin Luka adalah nama lain dari Kenangan.
 Aku dan lukaku bersahabat. Tapi layaknya sahabat, aku dan lukaku juga sering bertengkar. Seperti saat aku mencintai kamu.
 Lukaku bisa menjadi apa saja. Pagi ini menjadi bantal kepala. "Kau tak akan lolos dari memikirkannya..", ia berkata.
 Untuk apa ingin tau tentang dia yang tak ingin tau tentangmu?
Mari berhadap-hadapan di satu meja, cabut dan letakkan hati kita. Mana yang paling parah terluka.
Mari bertaruh luka, siapa yang duluan mati dia yang menang. 
Hati yang hancur adalah mesin kata paling hebat.